Senin, 23 Juni 2014

mahabharata 3



Asmara Arjuna Srikandi
            Arjuna dan Srikandi bertemu ketika di adakan sayembara oleh raja panchala raja Drupada, ketika itu raja Drupada memberi kabar bahwa sayembara ini pemenangnya akan mendapat anak sulungnya (Sang Puteri Mahkota kerajaan panchala) yang bernama Drupadi, para pangeran dari seluruh kerajaan sekitar panchala pun mengikuti sayembara tersebut termasuk para brahma dari kalangan pandawa, terompet tanda sayembara akan dimulaipun mulai di tiup oleh pengawal kerajaan, raja Drupada telah menempati singgasana di lapangan kerajaan tersebut ditemani puterinya Drupadi dan Srikandi .
Satu persatu pangeran mulai melakukan tantangan sayembara tersebut, satu persatu dari merekapun mulai tersisih karena tidak bisa menyelesaikan tantangan sayembara tersebut. Saat para pangeran mulai merasa mustahil untuk memenangkan sayembara, kemudian  majulah arjuna untuk melakukan tantangan sayembara tersebut, Di saat Arjuna melaksanakan tantangan tersebutlah Srikandi melihat Arjuna dan mulai merasa menyukai Arjuna, bahkan Srikandi berbisik pada kakaknya drupadi bahwa Arjuna sangat tampan, dan pada akhirnya sayembara tersebut dimenangkan oleh Arjuna, karena Arjunalah satu – satunya yang dapat menyelesaikan tantangan sayembara tersebut .
Raja Drupada pun sangat senang dengan selesainya sayembara tersebut, Sang rajapun memanggil Arjuna untuk di umumkan menjadi pemenang yang akan dinikahkan dengan puterinya, sesaat setelah di umumkan sebagai pemenang Arjuna berkata pada raja “Saya tidak bisa menjadi satu – satunya suami dari Drupadi tuanku”
“Kenapa demikian?” Kata Drupada dengan emosi .
“Hamba telah sepakat dengan kakak – kakak hamba, bahwa apa saja yang kami miliki akan kami bagi rata” Kata Arjuna sembari memanggil kakak – kakaknya untuk berada disampingnya .
            Drupada pun geram mendengar ucapan dari arjuna, sangat tidak mungkin puterinya akan menikahi kelima pandawa tersebut, setelah beberapa lama diam akhirnya Arjuna pun mengambil keputusan agar kakak sulungnya (Yudistira) yang akan menikahi Drupadi, Arjuna berkata “Jika Drupadi tidak bisa menikahi kami semua, saya pun tidak pantas mendahului kakak saya Yudistira untuk menikah terlebih dahulu” .
“Tapi kamulah pemenangnya Arjuna bukan yudistira, tapi itu hakmu sebagai pemenang” Kata Drupada. Setelah itu diputuskanlah bahwa yang akan menikahi puteri Drupadi adalah Yudistira, dan meraka pun menikah .
            Lama setelah pernikahan Yudistira dan Drupadi, Srikandi yang seorang pemanah tengah berburu di hutan, dia mencari kesana kemari hewan buruan dan akhirnya dia menemukan rusa dan di jadikan rusa itu hewan buruannya kali ini, dia mengarahkan anak panahnya tepat pada rusa tersebut, saat dia melepaskan anak dan mengenai rusa tersebut, namun saat itu terdapat satu panah lain yang tertancap pula di badan rusa tersebut, saat Srikandi hendak mengambil rusa buruannya, nampak pula seorang lelaki yang ingin mengambil rusa itu juga dan ternyata laki – laki itu adalah Arjuna .
            Saat itulah Arjuna jatuh cinta akan kecantikan dan kepandaian Srikandi dalam memanah, Arjuna memendam hasrat ingin menikahi Srikandi dan menjadikannya isteri ketiganya. Lama setelah srikandi dan arjuna berada di hutan sampai sore menjelang mereka berpisah untuk kembali ke istana masing – masing. Setelah beberapa hari setelah pertemuan itu Arjuna datang ke Phancala untung meminang Srikandi.
            Sesampainya di Panchala Arjuna mengahadap ke raja Drupada dan berkata “Maaf  baginda, ada hal yang ingin saya utarakan”.
“iya, ada apa Arjuna?” Kata raja .
Arjuna mengutarakan keinginannya yang berhasrat memiliki Srikandi, sesaat suasana hening setelah Arjuna mengutarakan keinginannya, Raja terkejut dengan keinginan Arjuna yang ingin meminang Srikandi sebagai isteri ketiganya. Kemudian raja meminta dayang untuk memanggil Srikandi dan menyampaikan keinginan Arjuna yang berhasrat meminangnya.
            Srikandi sejenak terdiam mendengar ucapan ayahnya, dalam hati Srikandi sangat senang mendengar hal tersebut, namun Srikandi berusaha untuk tidak langsung menerima pinangan Arjuna. Disaat Arjuna telah meninggalkan Panchala, Srikandi mengutarakan tentang perasaan hatinya pada ayahnya .
“Sebenarnya saya mau menerima pinangan dari Arjuna” Kata Srikandi .
“Lalu mengapa tak kau terima saja tadi?” Jawab ayahnya .
            Srikandi mengatakan keinginannya jika Arjuna bersungguh – sungguh ingin menikahinya dia akan menerima tantangan yang diberi oleh Srikandi, Srikandi berkata bahwa dia ingin Arjuna mencari seorang wanita untuk beradu panah dengannya, jika wanita yang diajukan Arjuna itu menang maka Srikandi bersedia menjadi isteri ketiga Arjuna. Sebaliknya, jika Srikandi yang menang Srikandi tidak akan menerima lamaran dari Arjuna .Rajapun menyuruh salah satu orang kepercayaannya untuk mengatakan tantangan dari Srikandi untuk Arjuna.
Sementara itu di kerajaan Arjuna, berkumpul Arjuna beserta istri – istrinya (Subadra dan Rarasati) yang membicarakan keinginan Arjna yang ingin menjadikan Srikandi istri ketiganya. Tiba – tiba datang prajurit dari panchala yang membawa kabar tentang syarat dari Srikandi. Setelah mengetahui syarat tersebut terjadi konflik antara Ajuna dan istri – istrinya, kemudian Rarasati yang bersedia  menerima tantangan Srikandi .
Tibalah saatnya tantangan itu di laksanakan, di alun – alun kerajaan berkumpul semua rakyat untuk menyaksikan adu panah antara Srikandi dan Rarasati. Dalam adu panah yang pertama Srikandi dan Rarasati beradu memanah sebuah telur dengan mata tertutup, dalam adu panah yang pertama ini mereka sama – sama dapat mengenai sasaran dengan tepat, Srikandi merasa heran melihat Rarasati dapat memanah dengan tepat.
Dalam adu panah yang kedua Srikndi dan Rarasati beradu memanah mengenai satu sasaran dengan lima anak panah, dalam adu panah yang kedua ini, saat Srikandi memanah salah satu anak panah Srikandi meleset dari sasaran yang membuat seisi alun – alun itu terdiam membuat suasana hening. Kemudian giliran dari Rarasati yang akan memanah. Semua mata tertuju pada lima anak panah dari Rarasati yang tepat pada sasaran. Srikandi pun mengakui kekalahan dan kehebatan dari Rarasati.
Setelah adu panah itu berakhir dan di tentukan Rarasati pemenangnya, akhirnya Srikandi menikah dengan Arjuna dan menjadi istri ke tiga Arjuna .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar