MAKALAH
Media
Tanam Selain Tanah
( Pupuk Kandang
)

Di susun oleh : 1. Imam Taufik (201210167).
DAFTAR ISI
1. Halaman Judul 1
2. Daftar Isi
2
3. Bab 1 Pendahuluan 3
a. Latar Belakang 3
b. Rumusan masalah 4
4. Bab 2 Penjelasan 4
a. Penjelasan 4
b. Fungsi 4
c. Manfaat 5
d. Dosis / Pengaruh 6
5. Bab 3 Kesimpulan 6
a. kesimpulan 6
b. Saran 6
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Berbicara mengenai media tanam untuk
tanaman, terkadang terlintas dipikiran kita tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan tanah, pupuk, kompos, kotor, dsb. Apabila anda menganggap
bahwa menyediakan media tanam yang baik bagi tanaman adalah perkara yang
menyulitkan, merepotkan, dan tentu saja ‘kotor’, dan kemudian anda
menghindarinya, anda tidak akan pernah mendapatkan pertumbuhan yang baik bagi
tanaman yang anda tanam. Pertumbuhan optimal pada tanaman, hanya akan tercapai
apabila kita menyediakan media yang tepat bagi perakaran tanaman.
Pada dasarnya media tanam menyediakan
tempat bagi perakaran untuk tumbuh dan menyediakan hara dan nutrisi pula bagi
tanaman. Saat kita menanam pohon di pekarangan rumah, atau bercocok tanam di
ladang, tentunya kita akan menggunakan tanah yang berada dilokasi sebagai media
tanam. Anda hanya perlu memperbaiki kondisi tanah dengan melakukan pengolahan
tanah dan pemupukan, hingga tanaman anda dapat tumbuh dengan baik saat ditanam
di lapang. Tetapi bagaimana bila anda menanam didalam pot? Untuk tanaman hias
anda, atau mungkin untuk tanaman yang anda aklimatisasikan dari kultur in
vitro. Tentunya kita akan memerlukan media tersendiri yang dapat ditempatkan
didalam wadah yang akan kita gunakan. Berbagai jenis media dapat kita gunakan
dalam hal ini, tetapi pada prinsipnya kita hanya menggunakan media tanam yang
mampu menyediakan nutrisi, air, dan oksigen bagi perakaran. Penggunaan media
yang tepat akan memberikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi
tanaman anda.
Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan
media tanam yang berbeda. Anda tidak dapat menyamaratakan semua kebutuhannya
hanya kedalam satu jenis media tanam. Karakteristik tanaman akan menentukan
jenis media tanam yang dibutuhkan. Dari sekian jenis media tanam yang
digunakan, anda dapat melakukan eksperimen dan kombinasi dalam menyediakan
komposisi media tanam. Tentunya dengan syarat bahwa anda mengetahui
masing-masing karakterisik dari media tanam yang akan anda kombinasikan dan
gunakan.
B. Rumusan Masalah.
Atas
dasar penentuan dasar belakang dan identitas masalah di atas, maka kami dapat
mengambil perumusan masalah sebagai berikut.
“media tanam selain tanah”.
BAB
II
TINJAUAN
.
A. Penjelasan.
Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang telah matang. Bisa saja berasal dari
kotoran ayam, sapi, domba, dan sebagainya. Perlu diingat bahwa kotoran hewan
dan pupuk kandang tidaklah tepat sama. Untuk menghasilkan pupuk kandang, anda
memerlukan waktu cukup lama agar kotoran hewan bisa berfermentasi hingga
akhirnya tidak bau dan bertekstur remah. Jangan anda gunakan kotoran hewan yang
masih panas (dalam artian baru ‘keluar’), sebagai pupuk kandang, karena tanaman
bisa terbakar (hangus) karena kandungan amonia yang cukup tinggi dari kencing
atau kotoran ternak. Saat pupuk kandang telah matang, anda dapat menggunakannya
dengan mencampurnya dengan media tanam lain . Pupuk kandang mampu memperbaiki
struktur tanah yang rusak, dan yang terpenting, tanaman dapat menyerap
kandungan unsur hara yang ada didalamnya.
Kandungan unsur haranya yang lengkap seperti natrium (N), fosfor (P), dan
kalium (K) membuat pupuk kandang cocok untuk dijadikan sebagai media tanam.
Unsur-unsur tersebut penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain
itu, pupuk kandang memiliki kandungan mikroorganisme yang diyakini mampu
merombak bahan organik yang sulit dicerna tanaman menjadi komponen yang lebih
mudah untuk diserap oleh tanaman.
B. Fungsi.
Fungsi unsur Nitrogen :
1. Merangsang pertumbuhan akar, batang
dan daun.
2. Membuat daun lebih tampak hijau
karena Nitrogen meningkatkan
butir-butir hjau daun.
3. Memperbanyak anakan.
4. Meningkatkan mutu dan jumlah hasil.
Fungsi
unsur Pospat :
1. Memperpanjang akar sehingga batang
kuat.
2. Mempercepat pemasakan buah.
3. Memperbaiki mutu dan jumlah hasil.
Fungsi unsur kalium :
1. Memperbaiki pertumbuhan tanaman.
2. Meningkatkan ketahanan serangga
hama.
3. memperbaiki mutu hasil.
C. Manfaat.
manfaat pupuk kandang
terhadap tanaman:
1. Bahan organik dalam proses mineralisasi akan melepaskan hara
tanaman dgn lengkap(N,P,K) dalam jumlah tdk tentu & relatif kecil.
2. Dapat memperbaiki
struktur tanah, menyebabkan tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah
ditembus akar.
3.
Tanah mudah diolah untuk tanah-tanah berat.
4.
Meningkatkan daya menahan air (water holding capacity). Sehingga
kamampuan tanah untuk menyediakan air menjadi
lebih banyak. Kelengasan air tanah
lebih terjaga.
5.
Permeamilitas tanah menjadi lebih baik. Menurunkan permeabilitas pada tanah
bertekstur kasar (pasiran), sebaliknya meningkatkan permeabilitas pada tanah
bertekstur sangat lembut (lempungan).
6.
Meningkatkan KPK (Kapasitas
Pertukaran Kation ) sehingga kemampuan mengikat kation menjadi lebih tinggi, akibatnya apabila
dipupuk dengan dosis tinggi hara tanaman tidak mudah tercuci
7. Memperbaiki
kehidupan biologi tanah (baik hewan tingkat tinggi maupun tingkat rendah )
menjadi lebih baik karena ketersediaan makan lebih terjamin.
8.
Dapat meningkatkan daya sangga (buffering capasity) terhadap goncangan
perubahan drastis sifat tanah.
D.Dosis / Pengaruh.
pengaruh pupuk kandang terhadap tanaman:
a. Bahan organik yang berasal
dari sampah kota atau limbah industri sering mengandung mikrobia patogen
dan logam berat yang berpengaruh buruk bagi tanaman, hewan dan manusia.
BAB III
KESIMPULAN
A.Kesimpulan.
Jadi,
kesimpulan di atas, lebih baik menggunakan pupuk kandang dari pada pupuk-pupuk
yang di jual di pasar. biar lebih irit uangnya.
B.Saran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar